Waspadai Baby Blues Dan Gejala Yang Dialami Pasca Melahirkan 

Waspadai Baby Blues Dan Gejala Yang Dialami Pasca Melahirkan

Tentu, Anda pernah mendengar istilah “baby blues“. Setelah salah satu film Indonesia Baby Blues menceritakan kisah seorang ibu yang menderita sindrom pasca melahirkan, sindrom tersebut segera ramai diperbincangkan.

Ibu baru adalah subjek yang paling mungkin mengalami sindrom ini. Ketika ibu memiliki anak, mereka biasanya mengalami banyak perubahan, terutama jika mereka tidak memiliki dukungan dari teman dan keluarga.

Definisi Baby Blues

Baby blues syndrome adalah perubahan suasana hati yang dialami seorang ibu setelah melahirkan anaknya. Ibu mungkin mengalami kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran, lekas marah, dan emosi yang tidak diinginkan lainnya.

Bagi seorang ibu, memiliki bayi bisa sangat melelahkan. Luka operasi atau jahitan lahir tidak sepenuhnya sembuh, tetapi ibu harus selalu merawat bayinya, belum lagi tidur pun terasa lelah. Baby blues dapat muncul di mana saja dari 3 hingga 10 hari setelah seorang wanita melahirkan bayinya. Jika sindrom ini  tidak membaik, maka dapat menyebabkan depresi postpartum pada ibu, terutama depresi postpartum dimana penyakitnya semakin parah.

Gejala Yang Dialami

pengertian sindrom baby blues

Baby blues syndrome yang biasa dialami ibu baru memiliki sejumlah gejala yang perlu diwaspadai ibu untuk lebih memahami kondisinya, terutama setelah melahirkan.

Tanda awal ibu sering mengalami fluktuasi suasana hati, seperti mudah tidak senang, gugup, takut, jengkel atau mudah menangis, terutama ketika melihat atau memikirkan anaknya.

Ibu merasa kewalahan dalam merawat bayinya yang baru lahir sebagai gejala selanjutnya. Perasaan lelah ini menumpuk, terutama jika ibu tidak cukup tidur di malam hari dan pasangannya tidak membantunya merawat bayi.

Selain itu, karena berbagai alasan, ibu dapat dengan mudah marah dan menangis. Ketika wanita mengalami baby blues, mereka dapat mengkhawatirkan berbagai hal, termasuk tidak dapat mengasuh anak dengan baik, mengkhawatirkan masa depan mereka, dan sebagainya.

Selain itu, ibu yang mengalami sindrom ini lebih mungkin mengalami masalah tidur, yang sering disebut insomnia. Meskipun tubuhnya lelah, sang ibu terus berjuang untuk tidur. Hal ini juga dapat membuat ibu lebih sulit berkonsentrasi karena kurang tidur.

Baca lainnya :   Tips Memilih Sikat Gigi Dan Pasta Gigi Yang Aman Untuk Anak-Anak

Cara Mengatasi Baby Blues

cara mengatasi baby blues

Dalam kebanyakan kasus, sindrom ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda bertemu dengannya, Anda harus sangat berhati-hati. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi baby blues:

  1. Jangan terlalu menekan diri sendiri.

Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan semuanya sendiri. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa. Jika Anda merasa kewalahan, baik dengan anak Anda maupun dengan pekerjaan rumah, jangan takut untuk meminta bantuan teman dan keluarga terdekat Anda.

  1. Istirahat yang cukup.

Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Manfaatkan waktu tidur bayi Anda untuk beristirahat. Jika bayi Anda terbangun di tengah malam karena mengompol dan Anda masih membutuhkan tidur untuk memulihkannya, jangan takut untuk meminta bantuan pasangan Anda untuk mengganti popoknya dan merawatnya sebentar.

  1. Berolahraga setiap hari dan makan makanan bergizi.

Berolahraga secara teratur dianjurkan untuk membantu Anda melewati baby blues. Olahraga dapat membantu Anda tidak hanya melupakan masalah Anda, tetapi juga meningkatkan mood dan kualitas tidur Anda.

Makanan dapat membantu mengendalikan suasana hati Anda jika Anda tidak punya waktu untuk berolahraga. Karbohidrat sederhana, seperti sirup, kue kering kalengan, dan roti tawar, sebaiknya dihindari. Perubahan suasana hati dikatakan diperparah oleh jenis diet ini.

  1. Bercerita.

Disarankan agar Anda bersosialisasi dengan ibu baru lainnya sehingga mereka dapat berbagi pengalaman dengan Anda. Jika ini terlalu berat bagi Anda, mulailah dengan memberi tahu suami Anda. Bagaimanapun, suami Anda adalah orang yang paling mengenal Anda.

Anda juga dapat mendedikasikan beberapa hari untuk diri sendiri, selain beberapa metode yang tercantum di atas. Ini bisa membantu Anda mengatasi gejala baby blues.

Nah, itu dia penjelasan mengenai Waspadai Baby Blues Dan Gejala Yang Dialami Pasca Melahirkan. Jika ada anggota keluarga atau kerabat yang menderita sindrom ini, tawarkan bantuan sebanyak mungkin agar mereka cepat pulih dan membantu menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda.